DALAM RANGKA APRESIASI SASTRA TIM PKM UNDIKSHA BEKERJASAMA DENGAN SMP NEGERI 4 PUPUAN ADAKAN SAFARI LITERASI

         Apresiasi sastra menjadi salah satu kegiatan yang kurang diminati oleh masyarakat khususnya remaja. Menurunnya minat generasi muda akan sastra tim PKM asal Undiksha bekerja sama dengan SMP Negeri 4 Pupuan  yang berada di kaki Gunung Batukaru  (2900 MDPL) mengadakan kegiatan Safari Literasi dengan tema " Dilema Kehidupan dan Cinta Seorang Model Dari Desa Kelandis (Denpasar), Ni Nyoman Pollok". Buku Ni Pollok Model Dari Desa Kelandis (Yati Maryati Wiharja, Gramedia 1976) dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan safari literasi dengan tujuan dapat meningkatkan minat siswa di SMP 4 PUPUAN pada Sastra. 

             Tidak semata-mata hanya berkegiatan tetapi tim PKM Undiksha dan Komunitas Cemara Angin HMJBSID melakukan sebuah perjalanan yang memberikan kesan berbeda dari kegiatan biasanya yang hanya datang, duduk, makan setelah itu pulang. pada kegiatan safari literasi ini diajarkan sebuah kedisiplinan dengan bangun tidur lebih awal yaitu jam 5 pagi untuk berkumpul di Desa Pemaron, Singaraja sebelum menempuh perjalanan ke Kabupaten Tabanan. Tidak ada kendaraan roda empat, kendaraan yang digunakan yaitu sepeda motor. perjalanan dilakukan sambil melihat matahari yang perlahan muncul menghiasi perjalanan menuju Tabanan. Hawa singaraja yang panas tidak terasa pada perjalanan itu, Hawa dingin mulai terasa ketika sudah memasuki Desa Pupuan, jaket tebal 2 lapis tembus oleh dinginnya Desa Pupuan tetapi hawa dingin pada Desa Pupuan menandakan kesejukan daerah tersebut. Tim PKM Undiksha dan Komunitas Cemara Angin HMJBSID memutuskan untuk berhenti di Pasar Tradisional Pupuan  untuk membeli kopi dan sarapan. Berhenti di Pasar menjadikan momen perjalanan semakin berkesan karena Tim PKM dan Komunitas Cemara Angin dapat bertukar canda gurau dan sebagian orang mengabadikan momen dengan mengambil gambar. Lika - Liku jalan tidak membuat perjalanan membosankan akhirnya Tim PKM undiksha dan Komunitas Cemara Angin bergegas melanjutkan perjalanan. 

            Setelah kurang lebih satu setengah jam perjalanan Tim PKM Undiksha dan Komunitas Cemara Angin sampai di SMP Negeri 4 PUPUAN. Guru dan Pegawai SMP Negeri 4 Pupuan menyambut dengan hangat kehadiran Tim PKM Undiksha dan Komunitas Cemara Angin. memasuki aula tempat kegiatan berlangsung disambut dengan hiasan Baligrafi yang menjadi perhatian utama dari sekian banyaknya hiasan yang dipasang dan dibuat oleh siswa SMP Negeri 4 Pupuan. tidak hanya hiasan Baligrafi, Pohon Literasi juga menjadi sorotan. Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Cemara Angin mencoba mengakrabkan diri dengan siswa pada sekolah tersebut sebelum nantinya akan mengadakan Workshop. 

            Acara Safari Literasi dimulai semua siswa dan Tim PKM Undiksha beserta Komunitas Cemara Angin berkumpul di Aula SMP Negeri 4 Pupuan. Pada awal acara Pembawa Acara dari siswa SMP Negeri 4 Pupuan tampil memukau menggunakan Trilingual (pembawa acaea dengan tiga bahasa) yaitu bahasa Bali, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.  Di Tengah-Tengah acara sampailah pada Orasi dari Tim PKM Undiksha yaitu Bapak Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. Beliau menegaskan akan mengenalkan Literasi tematik kepada sekolah SMP Negeri 4 Pupuan agar literasi menjadi lebih terarah. " saya akan mengenalkan literasi tematik, dengan tema "Ni Pollok: Model dari Desa Kelandis" membawa perubahan dalam penyuluhan literasi yang sebelumnya tidak terarah" (Dr.I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum.). Setelah orasi banyak penampilan sastra yang ditampilkan oleh siswa SMP Negeri 4 Pupuan seperti, Musikalisasi puisi dan Pembacaan Puisi. Tidak hanya musikalisasi puisi dari siswa tetapi komunitas cemara angin juga menampilkan Musikalisasi Puisi. setelah acara pembukaan dilewati kegiatan dilanjutkan dengan workshop sastra yang di dalamnya berisi, workshop musikalisasi puisi, workshop puisi, workshop monolog, workshop orasi buku, workshop pameran lukisan. Workshop bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam sastra kepada siswa bahkan guru dengan praktik langsung diimbangi dengan teori. pada setiap pos workshop siswa akan diajarkan kegiatan yang berbeda dan setiap lima belas menit siswa akan memasuki pos lain sehingga siswa tidak hanya mendapatkan satu materi saja. workshop diisi oleh Komnitas Cemara Angin. Dengan adanya workshop mahasiswa dapat berinteraksi dengan siswa secara langsung dan mengetahui minat dan bakat siswa yang ada pada SMP Negeri 4 Pupuan. setelah workshop berakhir tibalah pada acara penutupan.

            Acara ditutup dengan pengarahan dari Bapak kepala SMP N 4 Pupuan . kepala SMP Negeru 4 Pupuan mengajak Bapak Dr. I wayan Artika, S.Pd.,M.Hum. untuk bernyanyi bersama untuk menjalin tali persaudaraan agar terus tumbuh dan selalu bisa bekerjasama pada kegiatan lainnya. setelah penutupan kami mahasiswa mendapat sebuah kejutan dari kepala desa Pupuan yang sering dipanggi dengan sebutan "mami" kami mahasiswa dikenalkan dengan sebuah sekolah yang disebut sekolah minggu yang bertujuan untuk menjauhkan anak-anak dari gawai dengan cara belajar. kami mahasiswa ditawarkan untuk mengajar di sekolah minggu jika ada waktu luang. sungguh hal yang sangat menarik dilakukan oleh Ibu Kepala desa tentunya sekolah minggu ini dapat menjadi pedoman bagi desa lain untuk menjauhkan anak-anak dari gawai. 

          Setelah semua acara berakhir Tim PKM Undiksha dan Komunitas Cemara Angin bergegas untuk pulang. perjalanan pulang diguyur hujan deras tetapi itu terbayarkan karena sastra telah dikenalkan hingga kaki gunung Batukaru. Hanya ada satu kata : lawan kata tersebut diungkapkan oleh widji tukul tetapi kami Tim PKM dan Komunitas Cemara Angin hanya ada satu kata : Berkarya. 















Komentar